Sudah sejak dahulu kala, rokok menjadi barang yang
dinikmati berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari mereka yang bekerja memakai
jas dan mengendarai mobil mewah, hingga mereka yang harus mengais makanan di
jalanan. Komoditi ini sepertinya tidak pernah ada matinya sekalipun sudah
dibebani pajak sekian banyak oleh negara. Bahkan setelah diingatkan akan
kerugian yang ditimbulkan, tak juga orang berhenti mengonsumsinya.
Namun, ada yang perlu Anda ketahui lagi dari sisi negatif
merokok. Selain menyebabkan kanker, impoten dan penyakit jantung, rokok
ternyata erat kaitannya dengan pola tidur dan problem tidur yang setiap hari
Anda alami.
Rokok, dilansir oleh antaranews, dapat menyebabkan jam
biologis yang ada di paru-paru dan otak membuat tubuh terhalang dari tidur
nyenyak. Alhasil, kemampuan kognitif jadi menurun, depresi serta timbul
kecemasan.
Dr. Irgan Rahman, dari pusat kesehatan Universitas
Rochestere mengatakan bahwa rokok mempengaruhi fungsi neurofisiologis dan
berakibat buruk bagi paru-paru. Ada peradangan serta penurunan aktivitas otak
yang akan terjadi ketika rokok terus menerus masuk ke dalam tubuh.
Merokok jangka pendek
Bahkan, efek merokok jangka pendek juga bisa
berbahaya. Disebutkan bahwa merokok jangka pendek dapat menurunkan molekul yang
dikenal dengan nama SIRTUIN1. Pengurangan ini akan mengubah tingkat protein dan
jam biologis.
Perokok pasif
Demikian pula dengan perokok pasif. Tak hanya perokok
aktif saja yang akan mengalami efek buruk merokok. Terbukti dengan tikus yang
menjadi bahan percobaan.
Di sebuah ruangan ditempatkan tikus yang hidup dengan
udara bersih, sedangkan kelompok lain tikus yang hidup di ruangan terkena asap
rokok. Hasilnya, metabolisme serta jam biologis tikus yang berada di ruangan
berasap rokok jauh lebih lamban.
Hal ini kemudian
menjawab keresahan serta keluhan susah tidur yang selama ini dipaparkan banyak
orang. Untuk mengatasi masalah tidur ini, rokok memang harus disingkirkan dari
hidup Anda